Pendidikan Agama Vs Pendidikan UMUM

Pendidikan Agama Vs Pendidikan UMUM

Inilah uraian dari Pendidikan Agama Vs Pendidikan UMUM selengkapnya ..

Fulan adalah seorang anak yang Pendiam (tidak banyak bicara), sabar dan ramah, Hidup ia jalani mengalir begitu saja seperti air yang turun dari langit kemudian menyirami bumi dan keluar untuk berjalan menuju aliran aliran sungai menuju ke laut. ikhlas dan tawakkal serta ridho telah menjadi bagian dari hidupnya karena sejak kecil orang tuanya telah menanamkan bibit / benih dan pupuk ajaran - ajaran agama islam dalam dirinya.

 

Umurnya belum genap 34 Tahun saat ini, saya ingat betul ketika teman - temannya sedang asyik bermain dia malah membantu orang tuanya kesawah , rumahnya hanya berdindingkan Anyaman Bambu , pintu rumah nya pun demikian, terdapat lubang kecil di sekitar pojok rumahnya, tempat bermain petak umpet tikus dan kucing kala matahari sudah melewati peredarannya, dan malam datang menyelimuti siang.

 

Sepetak sawah yang dia punya hampir hampir tidak cukup jika di pakai untuk kebutuhan hidup , sekolah hanya sampai SD , begitupun dengan kedua kakaknya, yang hanya mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Dasar. terkadang keluarga mereka harus lagi bekerja di sore hari untuk menyabit rumput dan menjualnya kepada Peternak Kambing dan Sapi di desa saya.

 

Tahun 90 - 96 saya masih ingat betul ketika itu Orang Tua saya adalah Bendahara Masjid setiap hari selalu membawa pulang uang sebesar Rp. 1500 Rupiah

1. 500 Dari Si Fulan

2. 1000 Dari Pak Fulan

Kok bisa Tahu..............? karena setiap shalat dzuhur si pulan dan pak pulan selalu berjama'ah dan mengisi kotak amal di masjid. :)

 

Wasiat dari kakek = Belajar agama dari ustadz / Kyai , dan Prakteknya perhatikan Dirimu dan sekeliling mu , Ingat Kebaikan Orang Lain dan Lupakan Kejelekan Orang lain, Suatu Saat kau akan mengerti dan melihat bagaimana Allah Swt Mengurus Makhluk Nya.

 

Singkat cerita hari pun berganti minggu bulan berganti tahun tidak terasa saat itu umur saya saat Itu  telah menginjak 26 Tahun, tiba waktunya bagi saya untuk hidup lebih bermasyarakat, dari awalnya saya hanya belajar Teori di bangku perkuliahan dan pesantren.

 

Saya amati satu persatu bagaimana Tanaman demi tanaman berkembang dan berbuah dan saya perhatikan bagaimana Kematangan setiap buah dari tanaman - tanaman itu.

 

Ada beberapa yang busuk, ada yang hanya mempunyai 1 buah seperti pohon pisang, ada yang berbuah 2 seperti JAGUNG .  ada yang berbuah 5 - 10 seperti pohon KELAPA , Namun berbeda dengan Tanaman Si Fulan Tanaman yang mulanya hanya 1 pohon telah Mempunyai 7 tangkai dan tiap - tiap tangkainya mempunyai 100 biji seperti PADI.

 

Rumah yang dulunya hanya terbuat dari anyaman Bambu kini berubah menjadi Tembok yang kokoh, Sawah yang dulu hanya satu Petak kini berubah menjadi Beberapa Petak, Pulan pun kini tinggal memanen hasilnya tanpa harus bekerja karena Fulan telah menjadi juragan Sapi , Sawahnya pun di serahkan pada orang lain untuk mengurusnya. 

 

H. Fulan dan Hj. Fulan istrinya masih tetap orang yang dulu Pendiam , Sabar dan Ramah. Buah Kesabaran , ke Ikhlasan , Tawakkal dan ISTIQOMAH, di balas Oleh Allah Swt dengan limpahan Nikmat dan Karunia yang tidak terkira.

 

Sementara teman - temannya yang dulu mengenyam pendidikan sampai SMA dan Perkuliahan masih berjibaku dengan Pekerjaannya , bangun pagi kerja ke Kantor dan Pulang Sore, Pak H. Fulan kini hanya duduk bersantai menikmati hari Tua.

 

Kisah Nyata

 

 

Banyak dari kita yang telah Menanamkan PENDIDIKAN QORUN yakni mengejar pendidikan Dunia dan meninggalkan Pendidikan Agama dengan dalih agar nantinya tidak Kesulitan mencari Kerja :)  karena Pendidikan Agama tidak Penting karena tidak bisa menghasilkan UANG dan Sulit Mencari Kerja .....? Benarkah.........?!?!?!

:)  bisa jadi Anak anak / keluarga anda Menjadi Kaya Raya dengan Pendidikan UMUM namun Apalah Gunanya Pendidikan Jika Kekayaan itu membuat kita Lupa Diri , Bangga Dengan Kepintaran Otaknya, dan Lupa Mengingat Sang PENCIPTA......?

 

Mulailah Sejak Dini dan Seterusnya , Tanamkan Aqidah dan Akhlaq yang baik dan Seimbang dengan Pendidikan Dunia , agar nantinya BIBIT - BIBIT TANAMAN - TANAMAN yang Kita Punyai bisa menghasilkan BUAH yang MATANG dan Tidak Menjadi BUSUK seperti Busuk nya FIR'AUN , QORUN, SAKLABAH, dan lain - lain.

 

Wallahu A'lam.

 

Sudah Hampir Masuk Waktu Dzuhur yuk siap - siap :)



---
facebook/notes/membaca-al-quran/pendidikan-agama-vs-pendidikan-umum/10150142264446428

Tidak ada komentar:

Posting Komentar