syukron tegurannya , akhi... *!*

Berikut ini artikel tentang syukron tegurannya , akhi... *!*, selamat membaca

syukron tegurannya , akhi... *!*


Akhi yang menegurku di serambi…

Dia telah memberikan pelajaran tentang keberanian mengamalkan perintah Tuhan. Tanpa malu, tanpa sungkan karena sadar itu adalah kewajiban. Dia mungkin adalah bagian dari segelintir manusia yang berwatak ghuroba’.

 

Bibir bekunya yang tanpa senyuman telah mengingatkan dan membuatku berkaca pada diri. Aku yang memang tak biasa berbasa-basi, yang juga jarang mengumbar senyuman meski telah tahu itu sedekah yang mudah, Kini merasakan sendiri bagaimana rasanya ditegur tanpa senyum. Mulai kusadari, teguran tanpa senyuman, percakapan tanpa permulaan, hanya akan membuat hati antipati, mungkin saja menumbuhkan kebencian dan menjauhkan manusia dari keindahan agama. Bisa jadi, nasehat tak kan berarti tanpa basa-basi.

 

Menegur dengan senyum, menasehati dengan hati dan menunjukkan ketulusan. Menegur bukan karena benci pada pribadi tapi karena peduli. Bukan manusianya, tapi perbuatannya yang kita tak sukai.

 

Akhi yang menegurku di serambi, di pertemuan yang tak begitu lama engkau memberiku pelajaran yang berharga. Semoga kita dipertemukan di surga-Nya. Aamiin.



Mudah-mudahan syukron tegurannya , akhi... *!* di atas mudah difahami serta bermanfaat bagi Anda :)
---
SUMBER artikel syukron tegurannya , akhi... *!* dari: facebook/notes/renungan-dakwah-islam/syukron-tegurannya-akhi-/241194252598146

Tidak ada komentar:

Posting Komentar